Saying I love you
Is not the words I want to hear from you
It's not that I don't want you
Not to say, but if you only knew
How easy it would be to show me how you feel
More than words is all you have to do to make it real
Then you wouldn't have to say that you love me
Cos I'd already know
What would you do
If my heart was torn in two,
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say
If I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you
Is more than words, more than what you say
is the things you do,oh yeah
Is more than words, more than what you say
is the things you do oh yeah
Now that I've tried to talk to you and make you understand
All you have to do is close your eyes
And just reach out your hands and touch me
Hold me close don't ever let me go
More than words is all I ever needed you to show
Then you wouldn't have to say that you love me
Cos I'd already know
What would you do
If my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say
If I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you

adooooh...

menggila nih jeek!

my mind is full with her, even at this moment of life!!

tidaak...

padahal jangankan words, even i havent done any things to show it,,

hadooooh..

Entah kenapa, tapi gw baru niat bikin posting-an jam segini aja...

“To,hari ini gw gak masuk nyokap gw sakit dan bokap gw lagi keluar kota…”
++

Itu sms pertama yang gw terima hari ini, dari lia, sungguh-sungguh tidak oke sekali! Membaca itu semakin hilang niat gw untuk pergi bta, dan setelah gw liat jam memang ternyata sudah jam 6! Gosh, im gonna be late...

Keinginan untuk tidak masuk sudah ada, apalagi malam sebelumnya gw tidur jam 3 pagi..Tapi gw udah janji sama naya buat bta dan davin nebeng gw juga serta icha yang ingin mendengar cerita gw, jadi diputuskan tetap bta. Baru keluar bintaro, gw rasanya udah maleees banget. Langsung deh terucap the magic words

“Vin, jam ke-2 cabut yuuk mau gak?Gw males banget nih” keluh gw
“oh boleh To! Gw juga males nih, yuuk gak apa-apa kok,” ujar davin
++

Jadilah kita memutuskan untuk cabut pada jam ke-2. Ternyata kelas gw pindah ke lantai 3 gara-gara kelas yang biasa gak bisa dibuka [hadooh, berharapnya sih kelas gw dipulangin]. Gara-gara Lia tidak masuk, duduklah gw dengan icha. As usuall,in the back.

Pembimbing kelas [binglas] gw pun tiba. Dia menyuruh kita semua mengeluarkan kartu absensi. Gw yang saat itu sudah berinisiatif untuk mengeluarkan kartu bta terlebih dahulu menjadi panic. KARTU GW GAK ADA! Benar-benar tidak oke. Tidak lama binglas gw bertanya “Jadi semua bawa kartu kan?”. Bukannya berusaha membantu mencai atau apa, icha, berto dkk malah tertawa dan melihat ke arah gw, binglas gw pun sadar gw tidak membawa.

“Terus ada yang mau ijin gak jam ke-2” Dia kembali bertanya.

Dengan super-duper-pd gw langsung mengancungkan tangan. Gosh, ternyata Cuma gw doank yang mau ijin! Dia cuma melihat dan tertawa kecil. Gw juga hanya bisa senyum-senyum diliatin yang lain. Saat mengambil kartu anak-anak dan bagaimana dengan gw yang tidak membawa kartu dan mau ijin. Dia bilang “Udah,gpp lo ijin ini kan jam ke-2”

Pengen gw buat bta, karena jam ke-2 kimia. Gw sama lia cinta mati sama tuh guru jadi sangat senang kimia. Tapi temen blakang gw yg juga tidak bawa kartu diberitahu kalau dia tetap diijinkan ikut bta, tapi gak bakal diabsen dan nilainya juga gak dimasukin. Gw lansung mikir klo gak diabsen, yaah mending cabut aja gw. Jadi sudah bulatlah tekadku.
++

“cha! buku fisika gw juga gak ada nih!!” gw berkata dengan suara cukup lantang
“aah lo! Mentang” lia gak masuk jadi gak niat bta!! ” Berto tiba-tiba menimpali

Yang laen malah meng-amini perkataan berto, bukannya mencarikan solusi buat gw. Padahal tadinya gw masih rada niat tapi begitu udah gak ada buku, makin ingin pulang gw. Tapi gw tetep memperhatikan pelajaran fisika-nya kok. Selesai fisika, gw pun cabut dan ternyata icha juga janjian sama adi buat cabut. Ternyata bukan gw doank yang setan, hehehe..
++
“Aduuh to! Gw mau ngintip kawinan temen gw nih, kan gw udah bilang!” seru ajura

Sehabis pulang tadinya gw ingin mencari persinggahan dan memutuskan untuk bermain ke tempat aju, namun ternyata dia ingin mengintip temannya yang menikah di masjid bintaro yang depan tops ituh. Sehingga gw membatalkan niat gw dan tetap meluncur pulang.

“IIh,rame To! Gw hampir aja ketauan, mana sama nisa pakeannya cuma clana pendek sama kaos, bisa malu gw kalo ketauan. Untung gw bisa kabur!” aju menelpon gw untuk memberitahu itu dan masih dengan napas terengah-engahnya

Emang dasar ajura gila, mendengar ceritanya gw cuma tertawa terbahak-bahak saja. Habisnya dia sangat bodoh.. Aduuh nay, sahabat lo yang satu itu emang deh..
++

Gw sampe rumah nonton tv sebentar lalu tidur dan baru bangun lagi jam 4an. Maklumlah gara-gara tidur jam 3 pagi. Cerita sebentar tentang kenapa gw tidur jam 3 pagi
Saat itu hampir jam 12 malam, baru bersiap-siap ingin tidur. Tiba-tiba villy sms gw
“To, naya online! Lo disuruh online!!”

Langsung d0ong gw online kembali tanpa banyak pikir dan setelah memulai chatting dengan pertengkaran. Gw dan dia kemudian bercerita sana-sini dan gak kerasa udah hampir jam ke-3 harus disudahi karena dia tak enak dengan keluarganya dan gw juga mau tidur.

Gw chatting sama naya itu jarang dan susahnya setengah mati paling juga 2 minggu 1x karena selisih waktu yg 12 jam jadi itu kenapa gw gak pernah mau melewatkan kesempatan klo bisa chat sama dia. Duuh nay, buruan balik napa jadi gw gak harus nunggu sampe jam 12 lebih buat bisa ngobrol sama lo kan.. kangen gilaa gw sama dia, udah 4 bulan gak ketemu.. ckckck dan ternyata masih 7 bulan lagi!!!
++

Pulang dari bta ada kejadian yang membuat gw merasa WAW..
Tiba-tiba hape gw berbunyi dan saat gw lihat ternyata dari seseorang yang udah lamaaaaa banget gw denger kabarnya. Waktu gw tanya kenapa tiba” nelfon gw, dia bilang

“Gw cuma lagi mau ngabisin pulsa nelfon gw dit,jadi nelfon lo deh..ko sombong banget sih lo dit”

Gw terdiam sebentar dan dalam hati cukup bingung namun senang karena gw mendengar suara orang yang udah lamaaaaa banget gak pernah gw denger dan menelfon gw hanya untuk berbicara seperti itu.

Memang sih gw sempet ada feeling dulu sama orang itu, tapi itu tuh duluuuu banget waktu gw kelas 1 sma, semenjak kelas 2,masing-masing bener udah kaya ngeluapain satu sama lain walaupun kadang-kadang sms-an tapii itu bener-bener jaraaaang banget kaya 3-4 bulan 1 kali.. tapi sekarang sih gw udah biasa aja ke dia, secara ada yang lain,hehee..
++

Sore hari gw hanya mengobrol dengan nyokap tentang masa depan gw yang sekarang masih agak” gj. Masa gw disuruh pmdk pelajaran ipa, padahal udah tau gw gak ada minat ipa sama skali.

Malam harinya gw nelfon lia, buat cerita-cerita tentang bta tadi sama apa naya pesenin ke gw. Dan ketika gw sampaikan apa saja yang dipesani oleh naya, dia berkata

“Kurang ajar banget sih naya!tau ah, masa bodo tentang internetnya.. ”

Sehabis itu biasa aja sih cuma ketawa haha-hihi, dan bercerita sana-sini sampe kita berdua kaya orang mabok yang geje,halaaah apa siih gw… dia bertanya

“To ultah lo kapan? Mau apaan?”
“hahaha…ada apaan emang?mau ngasih gw kado,hahaha..”Jawab gw disertai tawa
“enak aja! Ada yang nanya nih!!”jawab Lia

Gw seketika langsung tertawa dan Lia-pun meng-iyakan karena memang dia mengerti apa maksud dari tawa gua tersebut. Ternyata memang benar gw diperhatikan oleh dia-yang-aku-suka, meskipun kesannya dia sok cuek ternyata,hehe... that feeling is just so great!
++

Hampir lupa, masa ucrit tadi pagi waktu gw lagi bta sms gw dan memberitahu kalau dia memimpikan gw dan si pria idaman.. tuh di shoutbox, mimpinya.. Gw tertawa aja waktu membaca karena memang dia dan si pria idaman sangat lucu hubungannya,hehe..
++

Aaah, sudah aah.. aku capai! Udah jam 12 juga lagi..ckckck parahnya aku..

“Banyak orang yang menunggu dan butuh kepastian”

++

Begitu kira-kira kata daru ke gw siang hari tadi di sekolah.

Namun untuk memperoleh kepastian tersebut dibutuhkan waktu yang sangat lama dan haruslah dipikir secara benar- benar, tak boleh gegabah karena hal tersebut akan mempengaruhi kehidupan kita ke depannya.

Gw menjadi bimbang lagi, sebelumnya memang gw merasa mempunyai kepastian dan tahu akan berjalan membawa semua ini kemana. Namun, setelah apa yang dikatakan daru, gw mulai berpikir lagi tentang kepastian tersebut.

Ternyata gw memang belum punya kepastian tentang hal itu.

Perasaan bersalahpun mulai menghampiri gw. Rasa itupun sekarang ini semakin besar. Gw merasa sangat bersalah kepada dia, dan teman-teman gw. Tidak berhenti disitu, rasa kekesalan terhadap diri sendiripun muncul.

Gw kesal sama diri gw sendiri yang sampai sekarang tidak bisa mempunyai kepastian.

Rasa kesal yang hanya pernah muncul 1x sebelumnya dalam kehidupan gw, kala itu akibat sikap gw yang tidak bisa untuk setia.

4 bulan bahkan bisa lebih. Itu adalah waktu yang telah gw lewati untuk mencari kepastian tersebut dan membuat semua menunggu gw. Namun, sampai sekarang gw masih belum punya kepastian tersebut. Berulangkali gw meyakini diri gw kalau gw sudah punya kepastian, namun ternyata semua hanya kepastian yang semu saja.

Pada hari ini, gw menyadari pertanyaan besar yang mendasari ketidak pastian ini tetapi gw tidak pernah menyadari.

“Apakah ini pelarian?”
++

Ternyata pertanyaan itulah yang semestinya gw jawab, namun justru baru hari ini gw menemukan pertanyaannya. Semenjak siang hari gw memikirkan hal tersebut, namun pada akhirnya selalu tidak bisa menemukan pemecahannya.

“Cuma lo yang bisa yg menentukan itu, dulu juga gw bisa menemukan pada akhirnya”
++

Begitulah jawaban lia secara singkat ketika gw bercerita kepadanya tentang ketidak pastian ini. Sebuah jawaban yang memaksa gw untuk berpikir keras.

Buat gw, ini jelas bukan hal yang mudah karena ini semua menyangkut orang lain juga dan bukan hanya gw seorang, sehingga gw juga harus bisa berpikir untuk orang lain tersebut.

Semua sangat berat, hingga akhirnya.

“Memangnya lo deket gara-gara mendapat perhatian yang sama darinya? Klo iya artinya benar kalau tidak berarti itu bukan pelarian!”
++

Gw menyadari bahwa selama ini gw justru tidak pernah memberlakukan dia seperti itu. Sehingga sedikit demi sedikit gw mulai bisa menemukan titik terang akan ketidakpastian ini.

Waktu pencarian kepastian sudah selesai, gw sudah menemukannya.

Sekarang adalah saat dimana gw harus mengungkapkan kepastian tersebut dan gw hanya bisa berharap bahwa kepastian ini adalah yang terakhir dan terbaik bukan untuk hanya gw, namun juga semua orang…